Pesantren merupakan lembaga pendidikan yan merupakan wadah untuk menempan ilmu-ilmu agaman. Selain berperan dibidang pendidikan, pesantren juga lekat dengan dengan kehidupan social masyarakat. Pesantren hadir melakukan pemberdayaan dan solusi problematika umat. Sehingga sejak berdirinya, pesantren tidak tercabut dari akar social masyarakatnya.
Peran itulah yang membuat pesantren juga mnjelma sebagai wadah pergerakan nasional untuk melakukan perlawanan terhadap segala bentuk kolonialisme. Jika perjuangan dan langkah-langkah diplomasi yang dilakukan para kyai, pesantren merupakan satu-satunya wadah ynag tidak terpengaruh oleh kepentingan politik kolonial. Berbagai macam cara dilakukan oleh para ulama pesantren agar terlepas dari belenggu penjajah, baik melealui pendidikan, kemandirian, pemberdayaan ekonomi, organisasi pemikiran, dan lain-lain. Wadah atau perkumpulan yang didirikan oleh
para Kyai ertujuan menyadarkan spirit perjuangan bangsa Indonesia, memperkuat cinta tanah air dan melakukan perlawanan kultural.
Para
ulama, juga menyadari, bahwa setiap perubahan tidak akan terwujud tanpa adanya
langkah nyata. Misalnya, untuk mempertahankan kemerdekaan, ulama bersepakat
adanya resolusi jihad. Jadi, tidak hanya diam, namun ikut menjadi komando
perjuangan membela tanah air.
Meski saat ini, suara santri belum begitu mendapatkan
respon pemerintahan, namun santri harus berkomitmen menjadi benteng moral
bangsa. Selanjutnya, santri harus berfikir dan bergerak ke arah kemajuan
bangsa. Sehingga, perjuangan santri bukan sekedar tawakkal tapi juga diiringi
usaha yang nyata.
Untuk mewujudkan kemajuan bangsa, santri harus bersatu
dengan yang lain. Karena, sejarah menunjukkan, santri bersama-sama dengan
seluruh rakyat Indonesia dalam pertempuran melawan belanda. Jadi, prinsip
persatuan dan kesatuan juga harus di junjung oleh setiap santri dalam
menegakkan keutuhan bangsa.
Santri tidak boleh egois apalagi bangga diri menganggap
dirinya paling kuat. Santri harus mengingat bahwa santri bukan kekuatan oposisi
dalam pengertian kekuatan politik praktis. Sehingga mampu menjadi kekuatan
masyarakat yang muncul ketika kondisi negara dalam keadaan kritis.
Santri, yang sekian lama tidak banyak muncul ke
permukaan, kini hadir dengan bendera Hari Santri Nasioanl. Di tengah kondisi
moralitas bangsa kian terpuruk, keberadaan santri menjadi harapan baru untuk
memperbaikinya. Hal itu menjadi kesempatan bagi para santri untuk membuktikan
diri sebagai salah satu agen perubahan bangsa.
Resolusi jihad merupakan usaha nyata yang mengarah pada upaya mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Setelah Indonesia merdeka, kondisi negara makin stabil, ekonomi juga membaik setelah krisi moneter. Namun, moral bangsa Indonesia saat ini makin mengalami krisis berkelanjutan. Sehingga menjadi ancaman
serius dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga menghambat kemajuan bangsa.
Perjuangan santri saat ini harus mengarah menuju bangsa
yang maju. Upaya harus diawali dengan penguatan kualitas SDM yang
bermoral. Karena banyak pejabat yang memiliki kualitas pendidikan tinggi namun
berani korupsi. Bangsa Indonesia sedang dipenuhi manusia yang mengejar
harta dengan menghalalkan segala cara. Media ramai memberitakan pejabat
korupsi. Moral pejabat rapuh, memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi.
Pejabat melupakan kondisi negara dan rakyatnya. Mereka
lebih mementingkan kelompok dan partainya. Mereka sibuk bagi-bagi jabatan.
Moral pejabat makin merosot berujung pada Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Indonesia kian terpuruk, rakyat makin tidak percaya pada pemerintah.
Budaya korupsi berawal dari pola hidup konsumtif.
Keinginan manusia melebihi kebutuannya. Sehingga mengakibatkan munculnya
korupsi. Pola hidup seperti itu hanya dapat dibendung dengan penyebaran pola hidup
sederhana.
Santri dengan semangat resolusi jihad tidak boleh diam melihat budaya korupsi yang menggurita menggrogoti moral dan etika bangsaindonesia saat ini. Harus ada upaya serius untuk membendung korupsi. Harus ada upaya penguatan moral penerus bangsa. Santri harus mampu memiliki komitmen melawan korupsi dan menyebarkan pola hidup sederhana.