Minggu, 26 Mei 2024

Pengamalan Trilogi Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid

Bagaimana aku menjalani hidup, prinsipku sederhana. amalkan trilogi. cukup. ini yang sering dijelaskan oleh guru agamaku di asrama. trilogi yang sering di gaungkan di telinga kami. lakukan yang wajib, hindari yang haram, berbuat baik pada tuhan dan makhluk. Baik, mari kita bedah.




1. Mengerjakan kewajiban-kewajiban fardhu 'ain.

kami, diwajibkan menjalankan perintah agama. dan semua yang wajib. bukan yang sunnah apalagi yang mubah. jika kita ingin menjalankan yang sunah,  boleh-boleh saja. tapi hal tersebut tidak diwajibkan. apalagi nanti, ketika di masyarakat, katanya bila kita sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing (seperti bekerja), ya kerjakan yang wajib. yang sunah boleh, apabila hal itu tidak menganggu pekerjaan. pekerjaan ini kan hukumnya wajib, jadi pentingkan bekerja dari pada shalat sunnah, puasa sunah. Kira-kira begitulah.

2. Jauhi Dosa-dosa besar.

disini perlu ditekankan bahwa menjauhi sekaligus dengan jangan mendekatinya. karena apabila hati ini sudah condong untuk hal tersebut, ya kemungkinan akhirnya sudah bisa ditebak. pacaran, berzina, minum miras, pembunuhan, tidak shalat fardhu dan lainnya. sedangkal apapun amalan yang kita punya dan hanya yang wajib yang dikerjakan. jangan sampai melakukan dosa-dosa besar. kalau dosa kecil memangnya siapa yang tak pernah melakukan. siapa yang tak pernah berbohong, yang setiap harinya jujur kesana kemari. jauhi dosa besar dan usahakan untuk tidak melakukan dosa-dosa kecilnya.

3. Berbuat baik pada Allah dan makhluk

maksudnya begini, berbuat baik pada Allah yang tunaikan apa yang Allah perintahkan, ini point nomer 1 dan nomer 2 diatas. kalau misal kamu ditakdirkan menjadi tokoh agama, maka berbuat baik pada Allah bagaimana, sesuai yang ada dalam hadits itu. tegur dengan tangan (kekuasanmu) kalau belum bisa dengan lisan (nasehati, kasih ceramah, teguran). terakhir, kalau kamu bukan siapa siapa dan tidak punya kuasa untuk itu, cukup bi qalbi (dengan hati), do'akan saja. yang penting dalam hatimu tau kalau itu tidak baik. 

lalu, berbuat baik pada Makhluk, ya sebisa mungkin tidak menyakiti hati orang lain, berkata yang lemah lembut, tidak ada paksaan, pintar-pintar negoisiasi disini, misal bagaimana lawan bicara kita saat kita tegur tidak sakit hati dan mengerjakan tugasnya dengan baik. harus pintar. begitu pula, harus bisa bersosialisasi, hidup di dunia tidak sendirian, setiap harinya perlu berinteraksi dengan banyak orang. meskipun kamu pintar, amalan banyak, tapi hubungan dengan masyarakatmu jelek ini masih kurang. Ini namanya timpang dan tidak baik. Harus dua-duanya.


Rabu, 22 Mei 2024

Bijak Bersosial Media; Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Tik Tok, What App, Telegram

    8 milyar manusia saat ini hidup di bumi. terpecah dalam beberapa benua, di pecah lagi kedalam sebuah negara. terakhir mereka di kumpulkan di satu rumah bersama orang-orang terdekat mereka. rata-rata dari mereka, pengecualian anak kecil memiliki gadget yang dipakai setiap. dipantau setiap saat. dikunjungi apabila ada notif. dilihat. lalu ditutup lagi kalau sedang sibuk. Namun bila saat senggang, seakan gadget dalam genggaman merupakan suatu bagian dari kehidupan. tidak boleh tidak, harus ada. tidak boleh juga ditinggalkan. nanti dirasa sudah 'mati' oleh masyarakat di dalam gadget.



    di dalam gadget pun masyarakat ada beragam, semua tersambung melalu layanan internet. upload sotry, tweet, curhat bahkan berdo'a dan merayakan kemerdekaan dengan mengibarkan bendera saat ini cukup dengan kirim pesan, selesai sudah. kamu akan dianggap pencinta tanah air oleh orang-orang di dalamnya.

    ada berapa gadget yang beredar di dunia? bisa kamu kalkulasi dengan adanya berita-berita yang tersebar setiap hari. berapa dari mereka yang bijak menggunakannya. belajar online, kursus online, otodidak, searching informasi terkini atau bahkan hal buruknya, memanfaatkan untuk tidak semestinya. pelecehan seksual, menyebar kabar hoax, bullying, penipuan dan masih banyak lainnya.

    bahkan dalam peran orang tua sudah tergantikan oleh adanya youtube, anak menangis bukan ayahnya yang menimang, melainkan lagu baby shark, diputar lagu kotek kotek ayam. diam sudah anak itu. Anteng. anak-anak kecil mulai enggan mengaji, ujung-ujungnya buka tiktok, berfoto ria, masukkan template cap cut, klik klik. selesai sudah. upload instagram story, di komentar. haa,, si remaja senang bukan kepalang bila sleep call dengan pujaan hatinya. lupa kalau waktu isya' sudah lewat. sedang yang dewasa, sosial media dijadikan teman ke tiga, curhat masalah sana-sini. umbar privasi, akhirnya  pertengakaran muncul karena itu. yang tua bahkan lebih parah, hartanya habis untuk berjudi. melihat link banyak berkeliaran di gadget. menarik mata. kalah. ekonomi hancur. keluarga retak. dan masih berucap, tunggu 5 putaran lagi. dasar.

    berapa orang yang terlibat dalam pelecehan seksual via internet sialan ini. sebagian memancing yang lain lebih banyak terpancing. hasil akhir, rugi besar. nama baik hancur, karier terputus. keluarga malu.

    mungkin, saat ini dengan merajalelalnya sosial media, perlu kiranya dalam system sekolah saat ini adanya kurikulum yang menangani itu. sekolah wa bil khusus tanamkan adanya mata pelajaran tenatang bijaknya bersosial media. moral apa saja yang perlu di sampaikan. bukankah zaman sekarang akhlak juga sudah mulai terkikis, ditambah masalah media sosial yang tidak ada penanganan.

    bukan hanya untuk sekolah, kalian saat ini, si remaja perlu mempelajari itu meski tanpa guru, baca kejadian di sekitar. bijaklah sejak sekarang. untuk anak-anakmu, keluargamu, setidaknya untuk dirimu sendiri dalam jangka panjang. dan dari kamu, sebarkan untuk lingkunganmu. kalau bukan kamu siapa lagi? kalau bukan sekarang kapan?

Pengamalan Trilogi Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid

Bagaimana aku menjalani hidup, prinsipku sederhana. amalkan trilogi. cukup. ini yang sering dijelaskan oleh guru agamaku di asrama. trilogi ...