Sudah berapa manusia yang sudah di ciptakan oleh tuhan? berapa jumlah hewan, tumbuan yng sudah kamu lihat, amati, makan hingga hal kecil, yakni kamu ganggu?
adakah sebuah perasaan menggelitik yang kamu rasakan?
manusia sudah jelas-jelas di singgung oleh tuhan di dalam kitab. Apakah kamu tidak berpikir?
Berpikir disini jangan hanya diartikan secara harfiah saja, tidak menutut hanya berpikir tentang matematika, kimia, cos, costan, marketing, jarak kota A atau Kota B. TIDAK!! makna ayat ini sangat lah luas..
- apakah kamu tidak berpikir bahwa kamu di ciptakan ke Dunia sebagai pemimpin?, pemimpin dirimu sendiri, keluargamu, umatmu, golongamu? pertanyaan berikutnya, apakah kamu sudah menjadi pemimpin yang biak bagi dirimu sendiri?
"Bagaimana kamu akan membangun umat kalau untuk mengurus dirimu sendiri saja tidak bisa?"
- Apakah kamu tidak berfikir kalau begiu banyak pengalaman-pengalaman orang lain yang bisa kamu rasakan?,,,, sering sekali, cerita orang yang sudah sampai di telingamu malah kamu jadikan bahan topik pembicaraan dengan dalih mengambil pelajaran, namun yang terjadi, sebaliknya, kamu begitu asyik bercerita hingga lupa maksud awal, kamu pintar sekali membuat orang bergelak tawa dengan kekurangan orang lian. maksudmu apa wahai manusia??
"Afalaa Tatadzakkarun?"
- Apakah kamu tidak berpikir?bahwa dari cerita badanmu saja, itu bisa menjadi pengalaman bagi orang laian. adakah kamu akan memberi pengalamanmu bagi orang lian yang buruk-buruk saja?
mari, buat ceritamu yang spektakuler, buat mereka berdecak kagun dengan apa yang kamu raih. Bagaimana bisa?
begini saja, fokus pada dirimu sendiri, akan banyak omongan arang tentang dirimu, sudah lah. itu hal biasa.
"Kamu kalah kan di kucilkan, kamu memang tak akan di hargai"
begitulah manusia, jadi tidak perlu usik dengan ocehan mulut-mulut sampai telingamu. apa yang kamu lakukan, lihat ke depan. ada apa? ada jalan yang kamu tempuh, kalian main di ring orang lain yang akan berkomentar di luar ring. lucu memeang, banyak orang yang menganggap saudaranya sendiri sebagai siklus. asyik di beri tepuk tangan dan kata-kata sumpah serapah.
Ada hal yang harus di tanamkan di hati kita bersama, Jalan yang di lalui harus di selesaikan, tak usah memikirkan apa yang di katakan orang lain. bagaimana bisa?
TERBENTUR, TERBENTUR, TERBENTUR. TERBENTUK!!
Cerita Penyembah Api yang Berhasil Masuk Surga
Bagaimana Kalau kita di Beri Musibah Oleh Tuhan.
oleh: Nuril Lukluwatil Jannah