Minggu, 17 Januari 2021

PERASAAN SANTRIWATI KEPADA KANG SANTRI

https://santriendo.blogspot.com/2021/01/biografi-kh-fadlurrahman-zaini-ba.html Biografi K.H Fadlurrahman Zaini B.A Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi 

    Hei, kau yang disana. Mungkin menjadi jodohku atau hanya sebagai pengalaman rasaku kepada orang-orang. Rasanya aneh memang. Senang memandangmu dari kejauhan. Pura-pura menudukkan muka dihadapanmu. Saat punggung yang kokoh itu berbalik, mata ini dengan sekuat tenaga agar aku tak menatap belakang tubuhmu, akhirnya tak bisa ku tahan juga. Dengan senyum tipis yang tidak diketahui, bahkan oleh sahabat yang duduk disampingku sekalipun. Aku tersenyum untukmu.

    Beruntung dirimu, yang diam-diam ku doakan dengan kebaikan. Selamat. Meski aku tak pernah tau, kau kah yang akan menjadi pendampingku kelak, atau sahabat-sahabatmu. Yang aku lakukan hanyalah mendoakan jodohku. Berharap jodohku juga mendoakan yang sama. Itukah kamu??

    Berharap kita yang bersama-sama menjalani kehidupan rumit ini. Dengan banyak kekurangan yang aku miliki. Aku yang berharap akan diperbaiki bersam oleh kita. Berharap  kau yang akan mengajariku berbagai macam arti kehidupan. Semilir angin yang membelai wajahmu. Hingga anak rambut yang ada pada dahimu bergoyang-goyang. Lalu dengan lucunya, kau angkat rambut itu kemudian menutupnya dengan peci hitam dihadapanku. Ah, andaikan…

    Disini, aku ingin membangun impian sederhana. Dengan rumah yang sederhana pula. Menetap di desa yang damai. Tanpa hiruk piruk modernisasi, atau jika tidak kita akan hidup dengan modernisasi namun tetap meneguhkan niat memperbaiki agama. Aku ingin hidup denganmu yang terbaik.

Aku suka memandangmu tanpa berucap. Rasanya memandang jutaan cerita yang pernah dan akan terjadi. Bersamamu aku siap melewatinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengamalan Trilogi Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid

Bagaimana aku menjalani hidup, prinsipku sederhana. amalkan trilogi. cukup. ini yang sering dijelaskan oleh guru agamaku di asrama. trilogi ...