Senin, 09 Januari 2023

Cara Agama Mengatasi Stress, Maksud Ayat Layukallifullahu Nafsan Illaa Wus'aha


Pernah merasakan difase benar-benar lelah?

Lelah karena pekerjaan yang tiada akhir, tugas yang penuh deadline dan tekanan dari dunia luar.

Seolah semua hal di dunia ini tidak ada yang mendudukungmu. Mulai dari teman, lingkungan, hingga keluarga. Saya tahu itu pasti capek untuk kita lalui.

Apalagi, kita hanya manusia dengan segala keterbatasan.

namun dari semua hal yang dialami manusia khususnya era zaman sekarang, pakar kesehatan mental (Thomas Curran dan Andrew P. Hill) mengatakan  manusia milenial lebih gampang stress. Hal ini seperti dikutip lewat tulisannya di Psychology Today, Russ Federman, psikolog senior dari Virginia, bahwasanya tingkat depresi saat ini 2 kali lebih tinggi dibanding 10 tahun silam.

Lebih lanjut, hal ini setelah ditelaah nyatanya terbentuk dari hadirnya teknologi yang akhir-akhir ini menggila. namun, bukan teknologi yang sepatutnya disalahkan dalam kasus ini. Namun pemakaian yang over sehingga menyebabkan banyak kekhawatiran yang muncul. Harapan yang menyebabkan ketakutan.

Teknologi yang semakin tahun berkembang pesat membawa pengaruh buruk bagi kebiasaan masyarakat modern. Sebut saja Instagram, TikTok, Twitter dll disana, mareka akan melihat beberapa hal yang sangat menarik perhatian. sehingga bila mereka melihat suatu peristiwa yang tidak bisa digapai dengan kempampuannya sendiri, hal ini memicu adanya rendah diri atau lebih gampang kita sebut saja insecure ditambah beban hidup yang harus dijalankan.

Dari angan, hadirlah harapan lalu muncul pula keinginan untuk menggapainya. Berusaha keras tanpa jeda seoalah semuanya harus tercapai sekarang. Berusaha menyamakan status sosial dengan apa yang sering di lihat di media. Ditambah, Lingkungan kerja yang toxic dan juga beberapa hal semisalnya.

Nah dari sini, ayat dalam al qur'an bisa menjadi solusi. Allah SWT berfirman:

Layukallifullahu nafsan illaa wus'aha

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286).

 Artinya, Allah tidak akan membebani seseorang dengan sesuatu yang melebihi kemampuannya atau lebih berat dari yang ia sanggup tanggung. Ini merupakan prinsip yang penting dalam agama, yang mengingatkan kita bahwa kita tidak perlu merasa terbebani atau tertekan oleh tanggung jawab atau kewajiban yang tidak mampu kita penuhi. Sebaliknya, kita harus mempercayai bahwa Allah memberikan kepada kita kemampuan yang sesuai untuk menghadapi setiap tantangan yang dihadapi, dan bahwa Ia tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang tidak mampu kita hadapi.

 Ayat ini memberikan rasa harapan dan kekuatan bagi kita, karena mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan membebani kita dengan sesuatu yang melebihi kemampuan kita. Ayat ini juga memberikan motivasi bagi kita untuk terus berusaha dan berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kemampuan yang sesuai untuk menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi.

Jangan paksakan hidup. Ikuti alurnya. terlepas dari hal ini, kita juga harus terus bekerja sebagai pemenuhan kehidupan. Kata Allah, "Aku ga bakal bebani kamu, kalau kamu ga kuat" terjemah santainya seperti ini.

Jadi, seberat apapun ujian, penolakan dari lingkungan yang kita terima, nyatanya kita sanggup untuk melewatinya. ini sudah janji tuhan. Tidak ada protes dari hal ini. 

jadi, ingat firman tuhan, Kamu itu Kuat, makanya aku kasih ujian yang model begini.

So, Semangat!!


Baca: Eksitensi Pergerakan Pesantren

Baca: Maksud Ayat Afalaa Ta'qilun


Oleh: Nuril Lukluwatil Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengamalan Trilogi Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid

Bagaimana aku menjalani hidup, prinsipku sederhana. amalkan trilogi. cukup. ini yang sering dijelaskan oleh guru agamaku di asrama. trilogi ...